Halaman

    Social Items

Bagian darah yang bertugas mengedarkan sari sari makanan keseluruh tubuh adalah? 

Bagian darah yang bertugas mengedarkan sari sari makanan keseluruh tubuh adalah?
Bagian darah yang bertugas mengedarkan sari sari makanan keseluruh tubuh adalah? 

A.sel darah merah B.plasma darah C.keping darah D.sel darah putih

Dalam peredarannya darah mengangkut oksigen, zat makanan, mineral, vitamin dan sisa-sisa pembakaran. Selain sebagai alat transport, darah dan getah bening memiliki fungsi-fungsi tertentu, kecuali ada eritrosit susunan darah dan susunan getah bening pada dasarnya sama. Alat-alat peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh nadi, pembuluh balik dan pembuluh kapiler. Peredaran darah pada manusia adalah peredaran darah ganda yang terdiri atas dua macam peredaran darah. Getah bening beredar melalui pembuluh-pembuluh getah bening yang akhirnya masuk ke peredaran darah melalui pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan yang bermuara pada pembuluh balik di bawah selangka kiri dan pembuluh balik di bawah selangka kanan.

Ø  Darah
-          Pengedaran sari makanan terutama dilakukan oleh darah dengan alat-alat peredarannya.
-          Darah merupakan jaringan pengikat yang berbentuk cair.
-          Volume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih 5 liter.

-          Darah tersusun oleh 2 bagian, yaitu bagian yang cair (plasma darah) dan bagian yang padat (sel-sel darah).
Fungsi darah antara lain:
-          Mengedarkan oksigen yang diambil dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh, dilakukan oleh sel-sel darah merah.
-          Mengedarkan sari makanan dari usus ke hati lalu ke seluruh bagian tubuh, dilakukan oleh plasma darah.
-          Menerima sisa-sisa oksidasi berupa uap air dan karbondioksida untuk dilepaskan di paru-paru, dilakukan oleh plasma darah.
-          Mengedarkan hormon, dilakukan oleh plasma darah.
-          Pengatur suhu tubuh
-          Mencegah terjadinya infeksi. Jika ada luka, darah yang keluar membentuk benang-benang fibrin yang menutup luka, dilakukan oleh kepingan-kepingan darah.

Ø Plasma darah
-          Plasma darah terdiri dari kurang lebih 90% air
-          Plasma darah berwarna jernih kekuningan
-          Plasma darah mengandung zat makanan (antara lain: protein, lemak, glukosa atau gula anggur, garam-garam atau mineral dan vitamin), hormon dan sisa-sisa oksidasi (karbondioksida).
-          Di dalam plasma darah juga terdapat fibrinogen, yaitu zat pembentuk benang-benang fibrin yang berfungsi dalam proses pembekuan darah.
-          Plasma darah yang tidak mengandung fibrinogen disebut serum.
-          Serum mengandung zat antibody, yaitu zat yang dapat melawan benda-benda asing atau kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Ø Sel darah merah (Eritrosit)
-          Sel-sel darah merah berbentuk bulat pipih, cekung di tengah dan tidak berinti.
-          Di dalam tiap mm3 darah terdapat kurang lebih 5 juta sel darah merah.
-          Sel darah dibuat di dalam hati, kura (limpa), tetapi sebagian besar dibuat di dalam sumsum merah yang terdapat pada tulang pipih.
-          Hemoglobin adalah zat warna merah darah.
-          Hemoglobin mengandung zat besi dan berfungsi sebagai pengantar oksigen.
-          Darah yang banyak mengandung oksigen berwarna merah cerah, sedangkan darah yang banyak megandung karbondioksida berwarna merah tua.
-          Orang yang tinggal di pegunungan yang tinggi atau di daerah dengan udara yang kadar oksigennya rendah mempunyai darah yang jumlah eritrositnya lebih banyak sehingga permukaan hemoglobinnya juga lebih luas.
-          Sel darah merah yang sudah beredar kurang lebih 120 hari akan rusak di dalam kura.
-          Hemoglobin yang terlepas dari eritrosit yang rusak menjadi zat warna empedu di dalam hati.
-          Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Kekurangan darah berarti kurang sel-sel darah merah atau hemoglobinnya.


Ø Sel darah putih (Lekosit)
-          Sel darah putih tidak berwarna, tidak mempunyai bentuk tetap, bergerak aktif, sehingga dapat menerobos dinding pembuluh darah, mempunyai inti.
-          Ukuran sel darah putih lebih besar daripada sel darah merah tetapi jumlah sel darah putih jauh lebih sedikit daripada jumlah sel darah merah.
-          Di dalam tiap mm3 darah terdapat kurang lebih 8000 sel darah putih.
-          Sebagian besar sel darah putih dibuat di dalam sumsum merah tetapi sel-sel pembuatnya berbeda dengan sel-sel pembuat sel darah merah. Sebagian kecil sel darah putih juga dibuat di limpa dan di kelenjar-kelenjar limfe.
-          Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel darah putih yang mati karena melawan kuman akan menjadi nanah dan membentuk zat anti bodi.

Ø Keeping darah (Trombosit)
-          Keping darah bentuknya tak teratur dan tak berinti.
-          Keeping darah dibuat di sumsum merah
-          Di dalam tiap mm3 darah terdapat kurang lebih 250.000 keping darah
-          Keeping darah mempunyai peranan penting dalam proses pembekuan darah. Bila terjadi luka, keeping darah yang pecah mengeluarkan enzim trombokinase, yang bersama kalsium akan mengubah protrombin menjadi thrombin. Selanjutnya thrombin mempengaruhi fibrinogen membentuk benang-benang fibrin yang menutup permukaan luka dan menahan keluarnya sel-sel darah merah.

Golongan darah
-          Karl Landsteiner (1863-1943), seorang dokter kelahiran Wina yang menemukan adanya 4 macam golongan darah manusia pada tahun 1900.
-          Empat macam golongan darah manusia yaitu: A, B, O dan AB.
-          Penggolongan darah didasarkan pada zat aglutinogen, yaitu sejenis protein yang terdapat di dalam sel darah merah.
-          Orang yang mempunyai aglutinogen A di dalam sel darah merahnya disebut bergolongan darah A.
-          Orang yang mempunyai aglutingen B di dalam sel darah merahnya disebut bergolongan darah B.
-          Orang yang mempunyai aglutinogen A dan B di dalam sel darah merahnya disebut bergolongan darah AB. Orang yang bergolongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah sehingga golongan darah AB disebut penerima umum (resipien universal).
-          Orang yang tidak mempunyai aglutinogen di dalam sel darah merahnya disebut bergolongan darah O. orang yang bergolongan darah O dapat memberikan darahnya kepada semua golongan darah sehingga golongan darah O disebut sebagai pemberi umum (donor universal).
-          Transfusi adalah peristiwa pemasukan darah ke dalam tubuh orang.
-          Donor adalah sebutan untuk orang yang memberikan darahnya kepada orang lain.
-          Resipien adalah sebutan untuk orang yang menerima darah dari orang lain.

Alat peredaran darah
-          Di dalam tubuh darah senantiasa beredar.
-          Alat pencernaan darah antara lain: jantung dan pembuluh-pembuluh darah.

ü Jantung
-          Jantung berfungsi sebagai pemompa darah.
-          Pada saat kita beristirahat, jantung berdenyut kurang lebih 75 kali per menit, pada saat kita bekerja , jantung berdenyut kurang lebih 140 kali per menit.
-          Jantung terletak di dalam rongga dada agak sebelah kiri, besarnya sekepal tangan dan beratnya kurang lebih 300 gram.
-          Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Di antara bilik dan serambi terdapat katup yang dapat mencegah bercampurnya darah bersih dan darah kotor.
-          Pada tahun 1969 ahli jantung dari Afrika Selatan telah berhasil mengadakan pencangkokan atau transplantasi jantung.
Urut-urutan gerakan jantung adalah sebagai berikut:
-          Kedua serambi menguncup, kedua bilik mengembang. Hal ini menyebabkan darah masuk ke bilik.
-          Kedua bilik menguncup, kedua serambi mengembang. Hal ini membuat darah meninggalkan bilik dan masuk ke pembuluh nadi.
-          Kedua serambi dan kedua bilik istirahat sebentar, kemudian mulai lagi dari pertama.
Peredaran  darah
-          Peredaran darah manusia disebut peredaran darah rangkap (ganda) karena meliputi dua system, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
-          Peredaran darah kecil atau peredaran darah paru-paru (jantung-paru2-jantung), darah dari bilik kanan dipompa keluar jantung menuju ke paru-paru untuk melepaskan karbondioksida, kemudian dari paru-paru darah membawa oksigen menuju serambi kiri lalu ke bilik kiri.
-          Peredaran darah besar (jantung-seluruh tubuh kecuali paru2-jantung) melanjutkan peredaran darah kecil, darah dari bilik kiri dipompa keluar jantung ke seluruh tubuh kecuali paru-paru untuk melepaskan oksigen ke sel-sel seluruh tubuh. Setelah melepaskan oksigen, darah membawa air dan karbondioksida ke serambi kanan lalu ke bilik kanan.

ü Pembuluh  darah
-          Pembuluh darah merupakan saluran yang menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
-          Pembuluh yang dilewati darah yang menuju ke jantung disebut pembuluh balik (vena)
-          Pembuluh yang dilewati darah yang meninggalkan jantung disebut pembuluh nadi (arteri)
-          Pembuluh nadi paling besar adalah pembuluh nadi yang meninggalkan bilik kiri jantung. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.
-          Pembuluh balik yang besar ada dua, yaitu:
a.       Pembuluh balik atas adalah pembuluh balik yang membawa darah dari kepala dan lengan.
b.      Pembuluh balik bawah adalah pembuluh balik yang membawa darah dari badan dan anggota badan bagian bawah.
-          Pada ujung pembuluh balik yang terkecil dan ujung pembuluh nadi yang terkecil  terdapat pembuluh rambut yang langsung berhubungan dengan sel-sel tubuh. Pembuluh rambut tersebut juga disebut pembuluh kapiler.
-          Kontraksi otot terlalu lama berpengaruh buruk terhadap peredaran darah dan pembuluh darah, akibatnya:
a.       Orang yang sering duduk terlalu lama mudah menderita pelebaran pembuluh darah dekat anus. Pelebaran pembuluh darah di dekat anus disebut bawasir atau ambeien.
b.      Orang yang sering berdiri terlalu lama mudah menderita pelebaran pembuluh darah di kaki atau varices.
-          Pembuluh nadi pada orang tua biasanya sudah tidak elastis dan sering terjadi penyempitan pembuluh darah, misalnya akibat pengapuran. Hal tersebut menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi.

Perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik

  
Pembuluh nadi
  
Pembuluh balik
Tempat
  
Agak ke dalam
  
Dekat dengan permukaan tubuh (tampak kebiru-biruan)
Dinding pembuluh
  
Tebal, kuat dan elastis
  
Tipis dan tidak elastis
Aliran darah
  
Berasal dari jantung
  
Menuju ke jantung
Denyut katup
  
Denyut terasa
  
Denyut tidak terasa

  
Hanya di satu tempat dekat jantung
  
Di sepanjang pembuluh
Bila ada luka
  
Darah memancar keluar
  
Tidak memancar

ü Limfe
-          Limfe atau getah bening merupakan suatu cairan yang susunannya mirip dengan plasma darah.
-          Getah bening berwarna bening kekuning-kuningan.
-          Di dalam limfe (getah bening) terdapat sel-sel darah putih, fibrinogen dan trombosit.
-          Pembuluh limfe bercabang-cabang yang ujung-ujungnya terbuka hingga peredaran limfe disebut peredaran terbuka. Plasma darah yang telah mengedarkan sari makanan lalu mengumpul di dalam pembuluh limfe. Pembuluh limfe juga berfungsi sebagai pengedar sari makanan terutama lemak.
-          Limfe yang berasal dari usus halus mengandung banyak lemak tetapi kadar proteinnya lebih sedikit daripada plasma darah biasa.
-          Di dalam tubuh terdapat dua pembuluh limfe besar, yaitu:
a.       Pembuluh limfe kanan, merupakan kumpulan pembuluh-pembuluh limfe yang berasal dari kepala dan dada sebelah kanan.
b.      Pembuluh limfe kiri , merupakan kumpulan pembuluh-pembuluh limfe yang berasal dari kepala dan dada sebelah kiri serta seluruh tubuh bawah dada.

ü Kelenjar Limfe
-          Pembuluh-pembuluh limfe yang berasal dari kepala dan anggota-anggota tubuh kita membentuk kelenjar-kelenjar limfe, kemudian masuk ke dalam pembuluh limfe yang lebih besar. Misalnya: di leher, di ketiak dan di selangkangan.
-          Kelenjar limfe merupakan tempat pertahanan terhadap bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
-          Jika terjadi infeksi, kelenjar limfe yang terdekatnya membengkak. Hal itu menunjukkan bahwa terjadi perlawanan dan pertahanan terhadap bibit penyakit yang masuk.

ü Limpa atau kura
-          Warna limpa adalah merah tua
-          Panjang limpa kurang lebih 10 cm.
-          Letak limpa di sebelah kiri, di belakang lambung dan bergabung dalam peredaran darah.
-          Besar limpa kira-kira sekepalan tangan
-          Fungsi limpa mirip dengan fungsi kelenjar limfe, yaitu:
a.       Sebagai tempat pembuatan sel darah putih
b.      Sebagai tempat pembinasaan kuman-kuman
c.       Sebagai tempat penimbunan darah, jika suatu saat ada organ tubuh yang memerlukan banyak darah maka limpa akan mengeluarkan persediaannya.
d.      Sebagai tempat pembongkaran sel-sel darah merah yang telah rusak.

ü Tonsil
-          Setiap manusia mempunyai sepasang tonsil atau amandel, yang terletak di dinding kiri dan kanan tenggorokan, sebuah di rongga hidung di belakang anak tekak.
-          Seringkali amandel membengkak atau meradang sehingga mengganggu tubuh. Bla hal itu terjadi amandel perlu dioperasi.
-          Fungsi tonsil sama dengan kelenjar limfe, yaitu mencegah masuknya kuman penyakit, terutama yang melalui lubang pernapasan. Tonsil juga berfungsi mencegah infeksi lebih lanjut dengan menghancurkan kuman-kuman penyakit.


Darah juga berfungsi sebagai pembawa sisa-sisa zat yang tidak berguna keluar dari tubuh. Hal ini dapat kamu rasakan pada saat melakukan proses pernafasan. Disini ada proses pengangkut oksigen melalui darah hingga ke jantung. Dari jantung di proses ke seluruh tubuh, setelah itu baru jantung mengeluarkan karbondioksida melalui darah.

5. Menyerang Kuman atau Bakteri yang masuk ke dalam Tubuh

Darah juga berfungsi sebagai pengaktif metabolisme tubuh. Karena di dalam tubuh terdapat beberapa sel-sel darah yang mampu menjaga metabolisme tubuh. Sel disini akan menyerang kuman  ataupun benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Jika sel darah itu berhasil melawan benda asing atau kuman tersebut kamu tidak akan terserang penyakit, namun sebaliknya jika sel tersebut tidak sanggup melawan benda asing atau kuman tersebut maka, bersiap-siaplah untuk sakit.

6. Menyembuhkan Luka

Bagian darah yang biasa dikenal dengan trombosit adalah darah yang sangat berperan dalam penyembuhan luka yang berada di kulit ari. Trombosit biasanya akan mengeluarkan zat yang bergabung dengan vitamin K untuk membentuk darah agar menjadi beku. Setelah darah membeku, maka trombosit secara perlahan akan berusaha menutupi luka yang berada di kulit ari. Itulah mengapa jika kulit ari kamu luka, akan dapat seperti semula. Jika kepingin trombosit dalam darah ini berkurang, maka bisa saja luka kamu sulit untuk diobati. Karena tidak adanya zat-zat yang dapat menutup luka dan mebekukan darah tersebut.

7. Mengankut Karbondioksida

Mengangkut karbon dioksida, karbon dioksida merupakan zat yang tidak dibutuhkan tubuh, sehingga darah akan mengembalikannya keluar melalui paru-paru dan dihembuskannya lagi melalui hidung. Hal ini sama halnya dengan sisitem pengankutan oksidasi yang telah dijelaskan diatas tadi.

8. Membuang Zat-Zat Sisa ke Ginjal dan juga Kulit

Zat-zat yang diangkut oleh darah bukanlah zat yang semuannya berguna untuk tubuh, dalam proses pada sistem ekskresi, disini darah akan memisahkan mana zat yang berguna bagi tubuh dan manapula zat yang tidak berguna bagi tubuh, jika zat tidak berguna bagi tubuh, maka zat itu akan di alirkan ke sistem ekresi atau pembuangan. Termasuk ke dalam ginjal dan juga kulit.

9. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh

Hasil dari oksidasi darah akan menghasilkan panas pada tubuh, jika oksidasi itu baik maka suhu tubuh pula akan menjadi baik.

10. Memendam Bibit Penyakit

Kepingan-kepingan darah pada darah berfungsi untuk memendam bibit penyakit agar bibit penyakit itu tidak tersebar keseluruh tubuh melalui darah, tapi bibit penyakit itu akan di matikan oleh kepingan-kepingan darah, tubuh akan menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Selain fungsi umum, darah juga memiliki fungsi menurut kategorinya.
Fungsi Darah Berdasarkan Kategorinya

    Transportasi – Darah berfungsi untuk dijadikan transportasi bagi apa saja yang masuk kedalam tubuh.
    Homeotasis – Homeotasis merupan fungsi darah sebagai pemelihara tubuh, jadi darah ini berfungsi sebagi pelindung tubuh  manusia, selain itu aktivitas di luar darah juga dibutuhkan untuk memperlancar proses penjagaan darah terhadap tubuh itu sendiri, diantarranya adalah olahraga, makan-makannan yang sehat dan lain sebagainya.
    Kekebalan darah – Ternyata fungsi darah itu sendiri juga termasuk dari fungsi kekebalan darah, yang dimaksud disini adalah kepingan-kepingan darah yang membantu menjaga darah agar tetap stabil.

Itulah fungsi darah menurut kategorinya, sedangakan darah itu sendiri terbagi menjadi beberapa kategori, yang biasa kita sebut sebagai golongan darah.


Jenis-Jenis Sel Darah
Berikut adalah jenis-jenis sel darah yang terdapat di dalam organ tubuh manusia:

1. Sel Darah Merah

Sel darah merah memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen dan disebarkan keseluruh tubuh, dengan adanya sel darah merah maka oksigen yang dibutuhkan tubuh akan tercukupi, namun sebaliknya jika sel darah merah dalam tubuh manusia mengalami kekurangan maka akan mengakibatkan anemia.

2. Sel Darah Putih

Sel darah putih berfungsi sebagai antibiotik yang akan melawan penyakit yang menyerang tubuh, sel darah putih biasanya dimanfaatkan untuk menjaga kekebalan tubuh, jika seseorang kekurangan sel darah putih maka bukan tidak mungkin seseorang itu akan mudah merasa lelah, letih dan lesu karena kekebalan tubuh yang dimiliki tidak seimbang. Di dalam darah terdapat sekitar 7 ribu sampai 25 ribu sel darah putih. Pada tubuh, sel darah putih bergerak bebas kemanapun dia mau, bila dalam perjalanannya itu sel darah putih menemukan benda asing yang melalui darahnya maka ia akan langsung bekerja menyerang benda asing tersebut, selain itu kandungan dalam sel darah putih juga akan memakan bakteri-bakteri yang masuk ke sistem peredaran darah manusia.

3. Plasma Darah

Plama darah juga termasuk dari sel darah, plasma darah memiliki warna yang agak kekuning-kuningan, tapi warna kuning pada plasma darah ini bening dan jernih. Plasma darah juga memiliki beberapa zat yang tentunya bermanfaat untuk tubuh manusia adapun zat yang dibawa oleh plasma darah itu sendiri adalah hormon, mineral, zat sisa atau karbondioksida, sisa pembongkaran protein dan juga anti bodi. Dari plama darah ini sisa zat-zat yang tidak berguna akan diangkut dan akan diserap di usus halus.

Selain itu pada plasma darah juga ada garam mineral, dan garam mineral ini yang akan mengatur PH darah dan juga osmotik dalam darah. Plasma darah mengandung baberapa protein dan protein yang ada didalam darah antaranya adalah protein fibrinogen dan juga protein globulin, protein-protein ini  berfungsi untuk mengatur tekanan darah dan juga melawan bibit penyakit yang  ada didalam tubuh. Jadi plasma darah hampir sama dengan peran sel darah putih.


Komponen Darah
Apabila ketika sedang melihat darah dengan mata telanjang (tanpa menggunakan alat seperti mikroskop dan lain sebagainya) tentu yang terlihat hanyalah sebuah cairan yang berwarna merah. Namun, sebenarnya darah tersebut terbentuk dari komponen darah yang mempunyai fungsi darah yang sangat penting dan saling berkaitan. Berikut ini adalah komponen-komponen darah:

1. Korpuskuler
 
Korpuskuler adalah unsur padat yang ada pada darah dan teridiri dari sel darah merah (Eritrosit), sel darah putih (Leukosit), dan keping darah (Trombosit).
 
2. Sel Darah Merah (Eritrosit)
 
Sel darah merah atau dapat disebut juga dengan Eritrosit merupakan bagian utama dari sel darah. Sel darah merah mempunyai bentuk bikonkaf atau pipih dengan kedua sisi yang cekung terdapat di bagian tengah. Warna merah yang ada pada eritrosit dikarenakan terdapat kandungan hemoglobin di dalamnya. Fungsi darah eritrosit atau sel darah merah berguna untuk mengikat oksigen.
 
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
 
Sel darah putih atau Leukosit mempunyai inti, akan tetapi tidak mempunyai bentuk tetap. Fungsi leukosit atau sel darah putih adalah sebagai pemakan bibit-bibit penyakit dan benda asing yang lainnya yang akan masuk ke dalam tubuh. Leukosit atau sel darah putih jumlahnya akan meningkat tergantung dengan banyak sedikitnya bibit penyakit ataupun benda asing yang masuk ke tubuh. Sel darah putih terdiri dari beberapa jenis, antara lain : limfosit, monosit, granulosit, dan agranulosit.
 
4. Keping Darah (Trombosit)
 
Keping darah atau Trombosit mempunyai bentuk yang bulat kecil. Keping darah adalah salah satu dari komponen darah yang mempunyai peranan penting di dalam proses pembekuan darah. Pada saat terjadi luka, maka keping darah atau trombosit tersebut akan menutupi pembuluh darah yang rusak dengan cara membentuk sebuah jaring-jaring berupa benang fibrin. Selain fungsi trombosit untuk menutup luka, trombosit juga berfungsi untuk melawan infeksi yang disebabkan karena virus dan bakteri dengan cara menghancurkan dan memakan virus atau bakteri tersebut.
 
5. Plasma Darah
 
Plasma darah merupakan komponen darah yang terdiri dari protein darah dan air (Albumin, Globulin, dan Fibrinogen). Cairan yang ada pada plasma darah yang tidak memiliki kandungan fibrinogen disebut serum darah. Protein dalam serum darah tersebut mempunyai fungsi sebagai antibodi terhadap gangguan dari benda asing. Fungsi plasma darah adalah untuk mengangkut berbagai sari makanan atau nutrisi menuju ke sel-sel serta jaringan tubuh dan membawa sisa metabolisme ke tempat pembuangan. Peran plasma darah juga dapat menghasilkan zat antibodi guna menjaga sistem kekebalan tubuh.

Demikianlah ulasan artikel mengenai Pengertian Darah, Fungsi, Komponen, dan Jenis-Jenis Sel Darah. Semoga dengan adanya tulisan diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat mengenai darah.

Bagian darah yang bertugas mengedarkan sari sari makanan keseluruh tubuh adalah?

Bagian darah yang bertugas mengedarkan sari sari makanan keseluruh tubuh adalah? 

Bagian darah yang bertugas mengedarkan sari sari makanan keseluruh tubuh adalah?
Bagian darah yang bertugas mengedarkan sari sari makanan keseluruh tubuh adalah? 

A.sel darah merah B.plasma darah C.keping darah D.sel darah putih

Dalam peredarannya darah mengangkut oksigen, zat makanan, mineral, vitamin dan sisa-sisa pembakaran. Selain sebagai alat transport, darah dan getah bening memiliki fungsi-fungsi tertentu, kecuali ada eritrosit susunan darah dan susunan getah bening pada dasarnya sama. Alat-alat peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh nadi, pembuluh balik dan pembuluh kapiler. Peredaran darah pada manusia adalah peredaran darah ganda yang terdiri atas dua macam peredaran darah. Getah bening beredar melalui pembuluh-pembuluh getah bening yang akhirnya masuk ke peredaran darah melalui pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan yang bermuara pada pembuluh balik di bawah selangka kiri dan pembuluh balik di bawah selangka kanan.

Ø  Darah
-          Pengedaran sari makanan terutama dilakukan oleh darah dengan alat-alat peredarannya.
-          Darah merupakan jaringan pengikat yang berbentuk cair.
-          Volume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih 5 liter.

-          Darah tersusun oleh 2 bagian, yaitu bagian yang cair (plasma darah) dan bagian yang padat (sel-sel darah).
Fungsi darah antara lain:
-          Mengedarkan oksigen yang diambil dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh, dilakukan oleh sel-sel darah merah.
-          Mengedarkan sari makanan dari usus ke hati lalu ke seluruh bagian tubuh, dilakukan oleh plasma darah.
-          Menerima sisa-sisa oksidasi berupa uap air dan karbondioksida untuk dilepaskan di paru-paru, dilakukan oleh plasma darah.
-          Mengedarkan hormon, dilakukan oleh plasma darah.
-          Pengatur suhu tubuh
-          Mencegah terjadinya infeksi. Jika ada luka, darah yang keluar membentuk benang-benang fibrin yang menutup luka, dilakukan oleh kepingan-kepingan darah.

Ø Plasma darah
-          Plasma darah terdiri dari kurang lebih 90% air
-          Plasma darah berwarna jernih kekuningan
-          Plasma darah mengandung zat makanan (antara lain: protein, lemak, glukosa atau gula anggur, garam-garam atau mineral dan vitamin), hormon dan sisa-sisa oksidasi (karbondioksida).
-          Di dalam plasma darah juga terdapat fibrinogen, yaitu zat pembentuk benang-benang fibrin yang berfungsi dalam proses pembekuan darah.
-          Plasma darah yang tidak mengandung fibrinogen disebut serum.
-          Serum mengandung zat antibody, yaitu zat yang dapat melawan benda-benda asing atau kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Ø Sel darah merah (Eritrosit)
-          Sel-sel darah merah berbentuk bulat pipih, cekung di tengah dan tidak berinti.
-          Di dalam tiap mm3 darah terdapat kurang lebih 5 juta sel darah merah.
-          Sel darah dibuat di dalam hati, kura (limpa), tetapi sebagian besar dibuat di dalam sumsum merah yang terdapat pada tulang pipih.
-          Hemoglobin adalah zat warna merah darah.
-          Hemoglobin mengandung zat besi dan berfungsi sebagai pengantar oksigen.
-          Darah yang banyak mengandung oksigen berwarna merah cerah, sedangkan darah yang banyak megandung karbondioksida berwarna merah tua.
-          Orang yang tinggal di pegunungan yang tinggi atau di daerah dengan udara yang kadar oksigennya rendah mempunyai darah yang jumlah eritrositnya lebih banyak sehingga permukaan hemoglobinnya juga lebih luas.
-          Sel darah merah yang sudah beredar kurang lebih 120 hari akan rusak di dalam kura.
-          Hemoglobin yang terlepas dari eritrosit yang rusak menjadi zat warna empedu di dalam hati.
-          Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Kekurangan darah berarti kurang sel-sel darah merah atau hemoglobinnya.


Ø Sel darah putih (Lekosit)
-          Sel darah putih tidak berwarna, tidak mempunyai bentuk tetap, bergerak aktif, sehingga dapat menerobos dinding pembuluh darah, mempunyai inti.
-          Ukuran sel darah putih lebih besar daripada sel darah merah tetapi jumlah sel darah putih jauh lebih sedikit daripada jumlah sel darah merah.
-          Di dalam tiap mm3 darah terdapat kurang lebih 8000 sel darah putih.
-          Sebagian besar sel darah putih dibuat di dalam sumsum merah tetapi sel-sel pembuatnya berbeda dengan sel-sel pembuat sel darah merah. Sebagian kecil sel darah putih juga dibuat di limpa dan di kelenjar-kelenjar limfe.
-          Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel darah putih yang mati karena melawan kuman akan menjadi nanah dan membentuk zat anti bodi.

Ø Keeping darah (Trombosit)
-          Keping darah bentuknya tak teratur dan tak berinti.
-          Keeping darah dibuat di sumsum merah
-          Di dalam tiap mm3 darah terdapat kurang lebih 250.000 keping darah
-          Keeping darah mempunyai peranan penting dalam proses pembekuan darah. Bila terjadi luka, keeping darah yang pecah mengeluarkan enzim trombokinase, yang bersama kalsium akan mengubah protrombin menjadi thrombin. Selanjutnya thrombin mempengaruhi fibrinogen membentuk benang-benang fibrin yang menutup permukaan luka dan menahan keluarnya sel-sel darah merah.

Golongan darah
-          Karl Landsteiner (1863-1943), seorang dokter kelahiran Wina yang menemukan adanya 4 macam golongan darah manusia pada tahun 1900.
-          Empat macam golongan darah manusia yaitu: A, B, O dan AB.
-          Penggolongan darah didasarkan pada zat aglutinogen, yaitu sejenis protein yang terdapat di dalam sel darah merah.
-          Orang yang mempunyai aglutinogen A di dalam sel darah merahnya disebut bergolongan darah A.
-          Orang yang mempunyai aglutingen B di dalam sel darah merahnya disebut bergolongan darah B.
-          Orang yang mempunyai aglutinogen A dan B di dalam sel darah merahnya disebut bergolongan darah AB. Orang yang bergolongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah sehingga golongan darah AB disebut penerima umum (resipien universal).
-          Orang yang tidak mempunyai aglutinogen di dalam sel darah merahnya disebut bergolongan darah O. orang yang bergolongan darah O dapat memberikan darahnya kepada semua golongan darah sehingga golongan darah O disebut sebagai pemberi umum (donor universal).
-          Transfusi adalah peristiwa pemasukan darah ke dalam tubuh orang.
-          Donor adalah sebutan untuk orang yang memberikan darahnya kepada orang lain.
-          Resipien adalah sebutan untuk orang yang menerima darah dari orang lain.

Alat peredaran darah
-          Di dalam tubuh darah senantiasa beredar.
-          Alat pencernaan darah antara lain: jantung dan pembuluh-pembuluh darah.

ü Jantung
-          Jantung berfungsi sebagai pemompa darah.
-          Pada saat kita beristirahat, jantung berdenyut kurang lebih 75 kali per menit, pada saat kita bekerja , jantung berdenyut kurang lebih 140 kali per menit.
-          Jantung terletak di dalam rongga dada agak sebelah kiri, besarnya sekepal tangan dan beratnya kurang lebih 300 gram.
-          Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Di antara bilik dan serambi terdapat katup yang dapat mencegah bercampurnya darah bersih dan darah kotor.
-          Pada tahun 1969 ahli jantung dari Afrika Selatan telah berhasil mengadakan pencangkokan atau transplantasi jantung.
Urut-urutan gerakan jantung adalah sebagai berikut:
-          Kedua serambi menguncup, kedua bilik mengembang. Hal ini menyebabkan darah masuk ke bilik.
-          Kedua bilik menguncup, kedua serambi mengembang. Hal ini membuat darah meninggalkan bilik dan masuk ke pembuluh nadi.
-          Kedua serambi dan kedua bilik istirahat sebentar, kemudian mulai lagi dari pertama.
Peredaran  darah
-          Peredaran darah manusia disebut peredaran darah rangkap (ganda) karena meliputi dua system, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
-          Peredaran darah kecil atau peredaran darah paru-paru (jantung-paru2-jantung), darah dari bilik kanan dipompa keluar jantung menuju ke paru-paru untuk melepaskan karbondioksida, kemudian dari paru-paru darah membawa oksigen menuju serambi kiri lalu ke bilik kiri.
-          Peredaran darah besar (jantung-seluruh tubuh kecuali paru2-jantung) melanjutkan peredaran darah kecil, darah dari bilik kiri dipompa keluar jantung ke seluruh tubuh kecuali paru-paru untuk melepaskan oksigen ke sel-sel seluruh tubuh. Setelah melepaskan oksigen, darah membawa air dan karbondioksida ke serambi kanan lalu ke bilik kanan.

ü Pembuluh  darah
-          Pembuluh darah merupakan saluran yang menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
-          Pembuluh yang dilewati darah yang menuju ke jantung disebut pembuluh balik (vena)
-          Pembuluh yang dilewati darah yang meninggalkan jantung disebut pembuluh nadi (arteri)
-          Pembuluh nadi paling besar adalah pembuluh nadi yang meninggalkan bilik kiri jantung. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.
-          Pembuluh balik yang besar ada dua, yaitu:
a.       Pembuluh balik atas adalah pembuluh balik yang membawa darah dari kepala dan lengan.
b.      Pembuluh balik bawah adalah pembuluh balik yang membawa darah dari badan dan anggota badan bagian bawah.
-          Pada ujung pembuluh balik yang terkecil dan ujung pembuluh nadi yang terkecil  terdapat pembuluh rambut yang langsung berhubungan dengan sel-sel tubuh. Pembuluh rambut tersebut juga disebut pembuluh kapiler.
-          Kontraksi otot terlalu lama berpengaruh buruk terhadap peredaran darah dan pembuluh darah, akibatnya:
a.       Orang yang sering duduk terlalu lama mudah menderita pelebaran pembuluh darah dekat anus. Pelebaran pembuluh darah di dekat anus disebut bawasir atau ambeien.
b.      Orang yang sering berdiri terlalu lama mudah menderita pelebaran pembuluh darah di kaki atau varices.
-          Pembuluh nadi pada orang tua biasanya sudah tidak elastis dan sering terjadi penyempitan pembuluh darah, misalnya akibat pengapuran. Hal tersebut menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi.

Perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik

  
Pembuluh nadi
  
Pembuluh balik
Tempat
  
Agak ke dalam
  
Dekat dengan permukaan tubuh (tampak kebiru-biruan)
Dinding pembuluh
  
Tebal, kuat dan elastis
  
Tipis dan tidak elastis
Aliran darah
  
Berasal dari jantung
  
Menuju ke jantung
Denyut katup
  
Denyut terasa
  
Denyut tidak terasa

  
Hanya di satu tempat dekat jantung
  
Di sepanjang pembuluh
Bila ada luka
  
Darah memancar keluar
  
Tidak memancar

ü Limfe
-          Limfe atau getah bening merupakan suatu cairan yang susunannya mirip dengan plasma darah.
-          Getah bening berwarna bening kekuning-kuningan.
-          Di dalam limfe (getah bening) terdapat sel-sel darah putih, fibrinogen dan trombosit.
-          Pembuluh limfe bercabang-cabang yang ujung-ujungnya terbuka hingga peredaran limfe disebut peredaran terbuka. Plasma darah yang telah mengedarkan sari makanan lalu mengumpul di dalam pembuluh limfe. Pembuluh limfe juga berfungsi sebagai pengedar sari makanan terutama lemak.
-          Limfe yang berasal dari usus halus mengandung banyak lemak tetapi kadar proteinnya lebih sedikit daripada plasma darah biasa.
-          Di dalam tubuh terdapat dua pembuluh limfe besar, yaitu:
a.       Pembuluh limfe kanan, merupakan kumpulan pembuluh-pembuluh limfe yang berasal dari kepala dan dada sebelah kanan.
b.      Pembuluh limfe kiri , merupakan kumpulan pembuluh-pembuluh limfe yang berasal dari kepala dan dada sebelah kiri serta seluruh tubuh bawah dada.

ü Kelenjar Limfe
-          Pembuluh-pembuluh limfe yang berasal dari kepala dan anggota-anggota tubuh kita membentuk kelenjar-kelenjar limfe, kemudian masuk ke dalam pembuluh limfe yang lebih besar. Misalnya: di leher, di ketiak dan di selangkangan.
-          Kelenjar limfe merupakan tempat pertahanan terhadap bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
-          Jika terjadi infeksi, kelenjar limfe yang terdekatnya membengkak. Hal itu menunjukkan bahwa terjadi perlawanan dan pertahanan terhadap bibit penyakit yang masuk.

ü Limpa atau kura
-          Warna limpa adalah merah tua
-          Panjang limpa kurang lebih 10 cm.
-          Letak limpa di sebelah kiri, di belakang lambung dan bergabung dalam peredaran darah.
-          Besar limpa kira-kira sekepalan tangan
-          Fungsi limpa mirip dengan fungsi kelenjar limfe, yaitu:
a.       Sebagai tempat pembuatan sel darah putih
b.      Sebagai tempat pembinasaan kuman-kuman
c.       Sebagai tempat penimbunan darah, jika suatu saat ada organ tubuh yang memerlukan banyak darah maka limpa akan mengeluarkan persediaannya.
d.      Sebagai tempat pembongkaran sel-sel darah merah yang telah rusak.

ü Tonsil
-          Setiap manusia mempunyai sepasang tonsil atau amandel, yang terletak di dinding kiri dan kanan tenggorokan, sebuah di rongga hidung di belakang anak tekak.
-          Seringkali amandel membengkak atau meradang sehingga mengganggu tubuh. Bla hal itu terjadi amandel perlu dioperasi.
-          Fungsi tonsil sama dengan kelenjar limfe, yaitu mencegah masuknya kuman penyakit, terutama yang melalui lubang pernapasan. Tonsil juga berfungsi mencegah infeksi lebih lanjut dengan menghancurkan kuman-kuman penyakit.


Darah juga berfungsi sebagai pembawa sisa-sisa zat yang tidak berguna keluar dari tubuh. Hal ini dapat kamu rasakan pada saat melakukan proses pernafasan. Disini ada proses pengangkut oksigen melalui darah hingga ke jantung. Dari jantung di proses ke seluruh tubuh, setelah itu baru jantung mengeluarkan karbondioksida melalui darah.

5. Menyerang Kuman atau Bakteri yang masuk ke dalam Tubuh

Darah juga berfungsi sebagai pengaktif metabolisme tubuh. Karena di dalam tubuh terdapat beberapa sel-sel darah yang mampu menjaga metabolisme tubuh. Sel disini akan menyerang kuman  ataupun benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Jika sel darah itu berhasil melawan benda asing atau kuman tersebut kamu tidak akan terserang penyakit, namun sebaliknya jika sel tersebut tidak sanggup melawan benda asing atau kuman tersebut maka, bersiap-siaplah untuk sakit.

6. Menyembuhkan Luka

Bagian darah yang biasa dikenal dengan trombosit adalah darah yang sangat berperan dalam penyembuhan luka yang berada di kulit ari. Trombosit biasanya akan mengeluarkan zat yang bergabung dengan vitamin K untuk membentuk darah agar menjadi beku. Setelah darah membeku, maka trombosit secara perlahan akan berusaha menutupi luka yang berada di kulit ari. Itulah mengapa jika kulit ari kamu luka, akan dapat seperti semula. Jika kepingin trombosit dalam darah ini berkurang, maka bisa saja luka kamu sulit untuk diobati. Karena tidak adanya zat-zat yang dapat menutup luka dan mebekukan darah tersebut.

7. Mengankut Karbondioksida

Mengangkut karbon dioksida, karbon dioksida merupakan zat yang tidak dibutuhkan tubuh, sehingga darah akan mengembalikannya keluar melalui paru-paru dan dihembuskannya lagi melalui hidung. Hal ini sama halnya dengan sisitem pengankutan oksidasi yang telah dijelaskan diatas tadi.

8. Membuang Zat-Zat Sisa ke Ginjal dan juga Kulit

Zat-zat yang diangkut oleh darah bukanlah zat yang semuannya berguna untuk tubuh, dalam proses pada sistem ekskresi, disini darah akan memisahkan mana zat yang berguna bagi tubuh dan manapula zat yang tidak berguna bagi tubuh, jika zat tidak berguna bagi tubuh, maka zat itu akan di alirkan ke sistem ekresi atau pembuangan. Termasuk ke dalam ginjal dan juga kulit.

9. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh

Hasil dari oksidasi darah akan menghasilkan panas pada tubuh, jika oksidasi itu baik maka suhu tubuh pula akan menjadi baik.

10. Memendam Bibit Penyakit

Kepingan-kepingan darah pada darah berfungsi untuk memendam bibit penyakit agar bibit penyakit itu tidak tersebar keseluruh tubuh melalui darah, tapi bibit penyakit itu akan di matikan oleh kepingan-kepingan darah, tubuh akan menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Selain fungsi umum, darah juga memiliki fungsi menurut kategorinya.
Fungsi Darah Berdasarkan Kategorinya

    Transportasi – Darah berfungsi untuk dijadikan transportasi bagi apa saja yang masuk kedalam tubuh.
    Homeotasis – Homeotasis merupan fungsi darah sebagai pemelihara tubuh, jadi darah ini berfungsi sebagi pelindung tubuh  manusia, selain itu aktivitas di luar darah juga dibutuhkan untuk memperlancar proses penjagaan darah terhadap tubuh itu sendiri, diantarranya adalah olahraga, makan-makannan yang sehat dan lain sebagainya.
    Kekebalan darah – Ternyata fungsi darah itu sendiri juga termasuk dari fungsi kekebalan darah, yang dimaksud disini adalah kepingan-kepingan darah yang membantu menjaga darah agar tetap stabil.

Itulah fungsi darah menurut kategorinya, sedangakan darah itu sendiri terbagi menjadi beberapa kategori, yang biasa kita sebut sebagai golongan darah.


Jenis-Jenis Sel Darah
Berikut adalah jenis-jenis sel darah yang terdapat di dalam organ tubuh manusia:

1. Sel Darah Merah

Sel darah merah memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen dan disebarkan keseluruh tubuh, dengan adanya sel darah merah maka oksigen yang dibutuhkan tubuh akan tercukupi, namun sebaliknya jika sel darah merah dalam tubuh manusia mengalami kekurangan maka akan mengakibatkan anemia.

2. Sel Darah Putih

Sel darah putih berfungsi sebagai antibiotik yang akan melawan penyakit yang menyerang tubuh, sel darah putih biasanya dimanfaatkan untuk menjaga kekebalan tubuh, jika seseorang kekurangan sel darah putih maka bukan tidak mungkin seseorang itu akan mudah merasa lelah, letih dan lesu karena kekebalan tubuh yang dimiliki tidak seimbang. Di dalam darah terdapat sekitar 7 ribu sampai 25 ribu sel darah putih. Pada tubuh, sel darah putih bergerak bebas kemanapun dia mau, bila dalam perjalanannya itu sel darah putih menemukan benda asing yang melalui darahnya maka ia akan langsung bekerja menyerang benda asing tersebut, selain itu kandungan dalam sel darah putih juga akan memakan bakteri-bakteri yang masuk ke sistem peredaran darah manusia.

3. Plasma Darah

Plama darah juga termasuk dari sel darah, plasma darah memiliki warna yang agak kekuning-kuningan, tapi warna kuning pada plasma darah ini bening dan jernih. Plasma darah juga memiliki beberapa zat yang tentunya bermanfaat untuk tubuh manusia adapun zat yang dibawa oleh plasma darah itu sendiri adalah hormon, mineral, zat sisa atau karbondioksida, sisa pembongkaran protein dan juga anti bodi. Dari plama darah ini sisa zat-zat yang tidak berguna akan diangkut dan akan diserap di usus halus.

Selain itu pada plasma darah juga ada garam mineral, dan garam mineral ini yang akan mengatur PH darah dan juga osmotik dalam darah. Plasma darah mengandung baberapa protein dan protein yang ada didalam darah antaranya adalah protein fibrinogen dan juga protein globulin, protein-protein ini  berfungsi untuk mengatur tekanan darah dan juga melawan bibit penyakit yang  ada didalam tubuh. Jadi plasma darah hampir sama dengan peran sel darah putih.


Komponen Darah
Apabila ketika sedang melihat darah dengan mata telanjang (tanpa menggunakan alat seperti mikroskop dan lain sebagainya) tentu yang terlihat hanyalah sebuah cairan yang berwarna merah. Namun, sebenarnya darah tersebut terbentuk dari komponen darah yang mempunyai fungsi darah yang sangat penting dan saling berkaitan. Berikut ini adalah komponen-komponen darah:

1. Korpuskuler
 
Korpuskuler adalah unsur padat yang ada pada darah dan teridiri dari sel darah merah (Eritrosit), sel darah putih (Leukosit), dan keping darah (Trombosit).
 
2. Sel Darah Merah (Eritrosit)
 
Sel darah merah atau dapat disebut juga dengan Eritrosit merupakan bagian utama dari sel darah. Sel darah merah mempunyai bentuk bikonkaf atau pipih dengan kedua sisi yang cekung terdapat di bagian tengah. Warna merah yang ada pada eritrosit dikarenakan terdapat kandungan hemoglobin di dalamnya. Fungsi darah eritrosit atau sel darah merah berguna untuk mengikat oksigen.
 
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
 
Sel darah putih atau Leukosit mempunyai inti, akan tetapi tidak mempunyai bentuk tetap. Fungsi leukosit atau sel darah putih adalah sebagai pemakan bibit-bibit penyakit dan benda asing yang lainnya yang akan masuk ke dalam tubuh. Leukosit atau sel darah putih jumlahnya akan meningkat tergantung dengan banyak sedikitnya bibit penyakit ataupun benda asing yang masuk ke tubuh. Sel darah putih terdiri dari beberapa jenis, antara lain : limfosit, monosit, granulosit, dan agranulosit.
 
4. Keping Darah (Trombosit)
 
Keping darah atau Trombosit mempunyai bentuk yang bulat kecil. Keping darah adalah salah satu dari komponen darah yang mempunyai peranan penting di dalam proses pembekuan darah. Pada saat terjadi luka, maka keping darah atau trombosit tersebut akan menutupi pembuluh darah yang rusak dengan cara membentuk sebuah jaring-jaring berupa benang fibrin. Selain fungsi trombosit untuk menutup luka, trombosit juga berfungsi untuk melawan infeksi yang disebabkan karena virus dan bakteri dengan cara menghancurkan dan memakan virus atau bakteri tersebut.
 
5. Plasma Darah
 
Plasma darah merupakan komponen darah yang terdiri dari protein darah dan air (Albumin, Globulin, dan Fibrinogen). Cairan yang ada pada plasma darah yang tidak memiliki kandungan fibrinogen disebut serum darah. Protein dalam serum darah tersebut mempunyai fungsi sebagai antibodi terhadap gangguan dari benda asing. Fungsi plasma darah adalah untuk mengangkut berbagai sari makanan atau nutrisi menuju ke sel-sel serta jaringan tubuh dan membawa sisa metabolisme ke tempat pembuangan. Peran plasma darah juga dapat menghasilkan zat antibodi guna menjaga sistem kekebalan tubuh.

Demikianlah ulasan artikel mengenai Pengertian Darah, Fungsi, Komponen, dan Jenis-Jenis Sel Darah. Semoga dengan adanya tulisan diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat mengenai darah.

No comments